PDM Oku Timur - Persyarikatan Muhammadiyah

PDM Oku Timur
.: Home > Berita > INTERNALISASI MANHAJ MUHAMMADIYAH

Homepage

INTERNALISASI MANHAJ MUHAMMADIYAH

Rabu, 21-06-2017
Dibaca: 681

Palembang --- Pengajian Ramadan 1438 H hari ini memasuki hari terakhir sekaligus dilanjutkan dengan penutupan yang ditutup langsung oleh Ketua PWM Sumatera Selatan Prof. Dr. H. Romli SA, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan setelah pengajian ramadan kali ini diharapkan semua jajaran persyarikatan, pertama 1. Dalam rangka pemantapan pemahaman keagamaan, harap kajian seperti ini dilanjutkan di Pimpinan Daerah minimal 1 kali perbulan. 2. Memahami faham dan strategi dakwah muhammadiyah. Misal.: dakwah cultural. Sebagaimana difahami tujuan muhammadiyah bukan me Muhammad I tank an orange orange. Tapi bagaimana kita bisa internalisasi idiologi muhammadiyah ke dalam masyarakat. Seperti yg dilakukan Pak AR menghadapi kebiasaan yasinan. Beliau bila diundang, beliau akan hadir tapi tetap dg istiqomah idiologi muhammadiyah dan membersihkan serta meluruskan niat. Ketika ada kesempatan beliau melakukan internalisasi pemikiran yg dipahami dalam Muhammadiyah. 3. Pemahaman organisasi dan melembagakan idiologi. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Syamsul, Muhammadiyah adalah organisasi modern. Baik secara institusi maupun para pelakunya. Sehingga bila ada kegiatan harus proaktif sehingga tidak harus menunggu datangnya surat tp bisa jadi memaksimalkan IT. Secara institusi Muhammadiyah harus mempunyai program yg berkemajuan. Secara personal, pelaku harus bisa menjadi insan yg berkemajuan termasuk harus bisa memaksimalkan manfaat IT. Selain itu harus dilakukan penguatan organisasi dengan membangun kebersamaan dalam perbedaan. Ciri muhammadiyah adalah biasa dalam perbedaan pendapat tapi tetap satu langkah dalam mencapai tujuan. Muhammadiyah harus dibangun dari kekuatan kesadaran akan sistem bukan kekuatan material meskipun material juga sangat dibutuhkan. Namun dengan kekuatan sistem itulah kita bisa bersatu dalam semua lini. Siapapun yg diberi amanat bisa berjalan karena sistem. 4. Manhaj pengelolaan amal usaha, Sistem pengelolaan amal usaha dan internalisasi manhaj muhammadiyah di dalam amal usaha. Contoh, di stikes diberlakukan internalisasi manhaj yg hampir komprehensif/menyeluruh. Seperti setiap mahasiswa akan bisa lulus bila hafal 15 surat, bisa baca tulis alquran. Demikian juga dengan guru2 / dosen2 nya, pengajar minimal hafal 13 surat, wadir 15 surat, direktur 17 surat. Hendaknya hal2 seperti ini bisa diimplementasikan di seluruh AUM. Jadi ayo, kita bersama2 membangun sistem dengan kesadaran dan kebersamaan untuk beramar ma'ruf nahi munkar. Mari bersama-sama dalam perbedaan cara dan kemampuan untuk beramal. Nun walqolami yasturun Fastabiqul khairat nasrun munallah wa fathun qarib./Muhith
Tags: Pengajian Ramadan, internalisasi, manhaj
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website